Faktor-Faktor Penghambat Belajar Siswa yang Harus Diketahui Guru!

Ditetapkan Selama 8 Hari, Simak Tanggal Cuti Bersama Untuk PNS di Tahun 2023

Faktor penghambat siswa dalam belajar tidak hanya berasal dari luar (eksternal) saja. Namun, ada juga yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal).

Belajar merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan berulang atau kontinu. Karena kegiatan pembelajaran sangat penting dilakukan. Untuk memastikan siswa dapat menerima dan memahami materi yang disampaikan dengan baik dan benar.

Pada kenyataannya, proses ini tidak berjalan selancar itu. Banyak sekali terjadi hambatan-hambatan yang siswa akan temui. Hal ini akan membuat siswa kesulitan mencapai hasil belajar yang maksimal.

Guru memiliki peran untuk membantu siswa mengatasi permasalahannya ini. Salah satunya adalah dengan memberikan kegiatan belajar yang memihak kepada siswa. Misalnya, dengan membuat kelas berjalan dengan menyenangkan, lingkungan sekolah yang baik, dan pembelajaran yang tidak membosankan.

Walaupun faktor penghambatnya ada juga dari dalam diri siswa, pengaruh dari kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi. Apabila lingkungan tidak nyaman, maka siswa tidak akan nyaman untuk belajar.

Maka, kondisi dari eksternal dan internal saling berkaitan erat. Berikut beberapa faktor penghambat belajar siswa.

Kesehatan 

Kondisi kesehatan fisik yang buruk bisa menjadi faktor yang tidak membuat semangat belajar pada siswa.

Mulai dari sekadar pilek, sakit kepala, sakit perut, sampai kondisi buruk yang membuat siswa harus beristirahat di ruang UKS, setiap ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dirasakan dapat memperlambat perkembangan siswa dalam belajar.

Rendahnya tingkat kesehatan fisik dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah nutrisi atau asupan makanan. Anak-anak dan remaja yang tidak mendapatkan gizi seimbang tampak pada perkembangan fisiknya.

Pada kasus malnutrisi, gizi buruk dapat mempengaruhi kinerja otak sehingga menjadi hal yang menghambat perkembangan siswa.

Psikologis 

Faktor psikologis adalah salah satu yang kurang diperhatikan oleh banyak orang. Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari keadaan psikologis seseorang. Ini juga sangat mempengaruhi proses belajar siswa.

Jika guru dan orangtua telah melihat kondisi psikologis anak/siswa sedang tidak baik, maka bisa diajak bicara.

Salah satu yang paling penting juga, guru atau orangtua bisa membawa anak ke psikolog untuk mengatasi masalah psikologisnya supaya mereka tidak terhambat lagi dalam belajar.

Kesehatan mental atau psikologis anak sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Biarkan siswa istirahat terlebih dahulu, jangan biarkan mereka mikir keras dan diberi tugas yang banyak agar tidak stress.

Kesiapan Belajar Siswa 

Kesiapan belajar merupakan suatu kondisi di mana pada awal kegiatan belajar seseorang sudah siap memberikan respon atau jawaban yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Kesiapan belajar siswa di awal kegiatan ataupun saat proses pembelajaran berlangsung sangat penting diperhatikan, karena berpengaruh terhadap hasil pembelajaran nanti.

Tak sedikit siswa yang proses belajarnya terhambat atau terganggu karena ketidaksiapan mereka dalam memahami materi pelajaran.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebagai guru bisa memperhatikan kesiapan belajar siswa dan selalu mengulang materi pelajaran sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan nanti. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi baru

Tentu saja kegiatan tersebut dilakukan dengan kondisi yang menyenangkan, bukan menekan.

Sikap dan Perilaku 

Faktor internal ini adalah salah satu yang sangat mempengaruhi juga dari keberlangsungan belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki sikap kurang baik maka akan mengalami hambatan dalam belajar juga.

Sikap atau perilaku siswa bisa dipengaruhi oleh performa guru, teman-teman, lingkungan di sekolah, rumah, atau tempat bermain, dan juga pelajaran di sekolah.

Dengan memperbaiki kondisi-kondisi tersebut maka akan mengantisipasi adanya sikap negatif dari siswa di dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini, pendidikan karakter sangat dibutuhkan siswa untuk membangun sikap atau perilaku mereka lebih baik.

Guru bukan hanya memberikan materi pelajaran, tetapi contoh yang baik agar bisa diikuti siswa.

Minat Belajar

Hambatan yang paling sering menghambat siswa dalam belajar bisa dibilang adalah menurunnya minat atau niat dalam belajar. Bisa juga dikatakan bahwa siswa yang minat belajar kurang sedang kehilangan motivasi belajar.

Kalau tidak ada minat, sudah pasti kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan lancar dan terhambat. Hal ini sangatlah berpengaruh pada kegiatan aktivitas belajar siswa. Siswa bisa dibantu untuk lebih semangat dan termotivasi lagi untuk belajar oleh orang tua dan guru.

Kecerdasan

Faktor internal dalam kehidupan siswa yaitu kecerdasan intrapersonal adalah salah satu hal yang bisa menghambat kegiatan belajar siswa. Kecerdasan akan sangat menentukan kualitas dalam belajar dan daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran.

Hambatan satu ini bisa diatasi dan siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar. Dibutuhkan bimbingan dari orang tua dan guru untuk membantu siswa. Orang tua dan guru pastinya lebih paham mengenai kondisi anak di rumah atau di sekolah.

Guru dan orang tua harus membantu siswa untuk lebih rajin belajar dan beri tahu manfaatnya supaya hambatan ini bisa diatasi.

Sebagai guru, bisa menjalin hubungan yang baik dengan orangtua siswa untuk bekerjasama saling memotivasi belajar anak agar mereka kembali semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar dapat mengatasi hambatan belajar dalam diri siswa.

Merasa Jenuh

Kejenuhan merupakan perasaan yang sangat wajar dirasakan oleh setiap orang. Tidak terkecuali dengan siswa. Kejenuhan bisa terjadi karena materi yang sulit, sudah terlalu lama belajar, atau hal lainnya yang membuat belajar jadi tidak enjoy.

Hal ini nantinya akan membuat siswa sulit untuk mencerna pelajaran. Yang harus dilakukan untuk mengatasi kejenuhan adalah dengan refreshing. Bisa dengan jalan-jalan melihat pohon-pohon, bermain game sebentar, dan lainnya.

Untuk mengatasi rasa jenuhnya tersebut, guru bisa menggunakan metode ini untuk membantu siswa. Yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan seperti melakukan eksperimen, diskusi, belajar di luar ruangan, dan yang lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *