Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VI Semester I SD Negeri
ABSTRAKSI
Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah (PBL), hasil belajar, matematika.
Permasalahan dalam penelitan tindakan kelas ini ialah hasil belajar matematika siswa kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng hasilnya rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes matematika 20 siswa kelas 6 yang tuntas hanya 12 siswa (60,26%), dan 8 siswa (39,13%) tidak tuntas, dan nilai rata-rata kelas 63,26. Kondisi tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Pembelajaran matematika dalam kurikulum KTSP kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng dianggap tuntas apabila 75% siswanya mencapai nilai ≥ 60.
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, tiap-tiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan tatap muka dengan subjek penelitian siswa kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng yang berjumlah 20 siswa.
Untuk mengatasi hasil belajar matematika siswa kelas 6 yang rendah itu digunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Pembelajaran berbasis masalah dikenal dengan Problem Based Learning (PBL) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa di mana siswa mengelaborasikan pemecahan masalah dengan pengalaman sehari-hari (en.wikipedia.org). Arends dalam Wardhani (2006:5) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang bertujuan merangsang terjadinya proses berpikir tingkat tinggi dalam situasi yang berorientasi masalah.
Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah observasi dan tes. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, sebelum penelitian ketuntasan hanya 39,13% dengan rata-rata kelas 63,26 setelah dilakukan tindakan, pada siklus1 ketuntasan belajar siswa 73,91% dengan nilai rata-rata 66,30. Pada siklus 2 ketuntasan belajar siswa 100% dengan nilai rata-rata kelas 71,08 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran berbasisi masalah (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 6 SD Negeri Pucok Lueng Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Saran dalam penelitian ini ialah guru dapat mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) sebagai salah satu alternative model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih bermakna, dapat meningkatkan keaktifan siswa, dapat meningkatkan kerjasama dan toleransi serta dapat membangun kepercayaan diri pada siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar matematika
File | Format | Download |
---|---|---|
Bab I | Ms. Word | |
Bab II, III, IV, V, Dapus, Lamp, Cover | Ms. Word |